A.
PENGERTIAN GLOBALISASI
Beberapa pengertian dari globalisasi :
a.
Globaliasi dapat diartikan sebagai proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
b.
Globalisasi adalah sebuah perubahan sosial, berupa bertambahnya keterkaitan di
antara dan elemenelemennya yang terjadi akibat dan perkembangan teknologi di
bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan
ekonomi internasional.
c.
Globalisasi adalah proses, di mana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan
di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu
dan masyarakat di belahan dunia yang lain.
d.
Globalisasi adalah proses meningkatnya aliran barang, jasa, uang dan gagasan
melintasi batas-batas negara.
e.
Globalisasi adalah proses di mana perdagangan, informasi dan budaya semakin
bergerak melintasi batas negara.
f.
Globalisasi adalah meningkatnya saling keterkaitan di antara berbagai belahan
dunia melalui terciptanya proses ekonomi, lingkungan, politik, dan pertukaran kebudayaan.
g.
Globalisasi merupakan gerakan menuju terciptanya pasar atau kebijakan yang
melintasi batas nasional.
h.
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak
mengenal batas wilayah.
Menurut beberapa
ahli :
a.
Menurut Edison A. Jamli Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu
proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh
bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan
menjadi pedoman bersama bangsa-bangsa di seluruh dunia.
b.
Sartono Kartodirjo
berpendapat bahwa proses globalisasi sebenarnya merupakan gejala sejarah yang
telah ada sejak jaman prasejarah. Beberapa contoh antara lain bangsa-bangsa
dari Asia ke Eropa, ke Amerika, dari Asia ke Nusantara, dan lain-lain.
Berdasarkan tinjauan sejarah, Indonesia sebenarnya telah lama mengalami proses
globalisasi.
Konsep globalisasi dipahami
sebagai kegiatan ekonomi, teknologi serta komunikasi. Revolusi informasi
mengarahkan kita ke dalam milenium ketiga yang tidak hanya menawarkan berbagai
peluang baru tetapi juga tantangan baru bagi umat manusia. Kondisi kehidupan
telah mengalami perbaikan, secara bersamaan telah menciptakan suatu jurang
perbedaan yang dalam antara orang-orang yang hidup di negara-negara maju dengan
orang-orang yang hidup di negara yang sedang berkembang dan negara-negara
terbelakang (Levit dalam Dressler, G., 2006). Globalisasi meliputi lebih
luas daripada sekedar isu-isu perdagangan internasional dan produktivitas.
Adanya
penyebaran perusahaan-perusahaan secara internasional, pertumbuhan pasar dan
modal secara internasional, dimana mata uang dapat dipertukarkan secara mudah
walaupun menyeberang perbatasan antar negara, peningkatan perdagangan, hukum
dan kebijakan internasional. Hal ini membentuk struktur industri dan meningkatkan
persaingan. Hal yang sangat menonjol dalam era globalisasi adalah tingginya
dinamika perubahan dan persaingan yang terjadi dalam semua sektor kehidupan.
Fenomena perubahan yang terjadi secara drastis dalam berbagai aspek kehidupan,
hubungan dan pergaulan antar bangsa dan negara memunculkan pula fenomena baru
dalam bentuk semakin ketatnya persaingan di berbagai sektor. Bukan hanya
negara, akan tetapi semua organisasi mau tidak mau akan terseret dalam kancah
persaingan global. Dalam era seperti sekarang ini, ketika dunia dihadapkan pada
ketidakpastian dan ketidak menentuan (turbulance and uncertainty),
teknologi informasi yang semakin canggih, masyarakat yang semakin berani dengan
beragam tuntutannya, dan persaingan yang semakin ketat. Munculnya berbagai
tekanan dan tantangan atau bahkan ancaman dari berbagai arah terhadap negara.
Globalisasi berlangsung dengan cepat dan
melanda semua bangsa dan negara di dunia dalam waktu dan periode yang bersamaan
atau serentak. Globalisasi sifatnya multi dimensional, dengan proses kompleks
yang mempengaruhi intelektual, emosional, sosial, politik, ekonomi, dan dimensi
budaya di seluruh dunia. Kecenderungannya di bidang ekonomi, komunikasi
berteknologi tinggi, kegiatan sosial, politik serta kemanusiaan yang menjadi semakin
bertambah dalam kancah internasional baik dalam jangkauan maupun peran.
B.
PERISTIWA GLOBALISASI
Peristiwa-peristiwa
dalam sejarah dunia yang meningkatkan proses globalisasi antara lain adalah:
a.
Ekspansi Eropa dengan navigasi dan perdagangan.
b.
Revolusi industri yang mendorong pencarian pasaran hasil industri.
c.
Pertumbuhan kolonialisme dan imperialisme.
d.
Pertumbuhan kapitalisme.
e. Pada masa pasca Perang Dunia II meningkatlah telekomunikasi serta |
C.
DAMPAK
GLOBALISASI DI BEBERAPA BIDANG KEHIDUPAN
1.
Bidang
Ekonomi
Globalisasi ekonomi ini sesungguhnya didukung oleh sebuah
kekuatan yang luar biasa hebatnya, yaitu apa yang disebut liberalisme ekonomi,
yang sering juga disebut kapitalisme pasar bebas. Kapitalisme adalah suatu
sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan
jasa. Kapitalisme ini mempunyai tiga ciri pokok :
a.
sebagian besar sarana produksi
dan distribusi dimiliki oleh individu;
b.
barang dan jasa
diperdagangkan di pasar bebas yang bersifat kompetitif;
c.
modal diinvestasikan ke dalam
berbagai usaha untuk menghasilkan laba.
timbulnya persaingan tidak sehat dan mengabaikan unsur etika dan moral. Dimana
yang modalnya kuat akan menguasai yang modalnya lemah, akhirnya Pemerintah
harus ikut mengaturnya.
Bagi
negara-negara berkembang, hal tersebut jelas akan sangat merugikan, karena
produk dalam negerinya tidak akan mampu bersaing dengan produk negara maju. Selain
itu, bagi masyarakat, yang mengikuti pola hidup yang konsumtif, akan langsung
menggunakan apa saja yang datang dari negara lain, karena barangkali itu yang
dianggap paling baik, juga sebagai pertanda sudah memasuki kehidupan yang
modern.
Jika
dilihat dari kacamata yang positif, maka globalisasi akan mempunyai dampak yang
menyenangkan, karena dengan globalisasi di bidang ekonomi, orang akan secara mudah
memperoleh barang konsumtif yang dibutuhkan, membuka lapangan kerja bagi yang
memiliki keterampilan, dapat mempermudah proses pembangunan industri, juga
dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
2.
Bidang
Sosial Budaya
individualisme, perubahan pada pola kerja, terjadinya pergeseran nilai kehidupan
dalam masyarakat. Saat ini di kalangan generasi muda banyak yang seperti kehilangan
jati dirinya. Mereka berlomba-lomba meniru gaya hidup ala Barat yang tidak cocok jika
diterapkan di Indonesia, seperti berganti-ganti pasangan, konsumtif dan hedonisme.
Namun di sisi lain globalisasi juga dapat mempercepat perubahan pola kehidupan
bangsa. Misalnya melahirkan pranata-pranata atau lembaga-lembaga sosial baru seperti
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi profesi dan pasar modal.
Perkembangan pakaian, seni dan ilmu pengetahuan turut meramaikan kehidupan
bermasyarakat.
3. Bidang Politik
Bidang politik-pun tidak luput dari pengaruh
globalisasi. Saat ini kita telah menyaksikan terciptanya suatu pemerintahan
dunia (world government). Hampir semua aktivitas negara-negara dan
bangsa-bangsa di dunia tunduk pada aturan-aturan yang diciptakan oleh
lembaga-lembaga internasional yang mengatur tata hubungan antara negara-negara
dan bangsa-bangsa di dunia. Badan-badan internasional memegang peranan yang
signifikan di era globalisasi. Negara-negara kuat di dunia seringkali dapat
dengan mudah mencampuri urusan dalam negeri suatu negara. Amerika Serikat telah
tampil sebagai kekuatan politik utama di dunia, karena negara itulah yang
paling kuat ekonomi dan sistem persenjataannya. Setiap saat negara-negara di
dunia dapat mengalami instabilitas akibat intervensi negara dan bangsa lain
terhadap urusan dalam negeri suatu negara.
Dalam
bidang politik, dampak globalisasi antara lain adalah dengan perubahan sistem
kepartaian yang dianut, sehingga memunculkan adanya partai baru-partai baru;
kesadaran akan perlunya jaminan perlindungan hak asasi manusia HAM), terjadinya
perubahan sistem ketatanegaraan, pelaksanaan pemilihan umum untuk anggota–anggota
parlemen, pemilihan Presiden dan Wapres, Pemilihan Gubernur dan Wagub serta
pemilihan Bupati dan Wabup/ Walikota dan Wakil Walikota yang dilaksanakan secara
langsung.
Tetapi
kita harus waspada karena adanya perubahan tersebut akan menimbulkan
pertentangan dalam masyarakat, karena tidak semuanya masyarakat kita
berpendidikan. Selain itu perubahan yang terjadi tidak selalu cocok jika
diterapkan di Indonesia. Hal ini akan bisa mengganggu persatuan dan kesatuan
bangsa kita.
4. Dampak terhadap Lingkungan
Salah satu fenomena ancaman global di bidang
lingkungan hidup adalah pemanasan global (global warming). Pemanasan
global pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari
tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect)
yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2),
metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap
dalam atmosfer bumi.
Pemanasan global menimbulkan dampak yang luas
dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub,
kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir,
perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama
penyakit, dan sebagainya).
Dampak dari Global Warming
|
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut
dan daratan bumi. Temperatur rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat
0.18 °C selama seratus tahun terakhir menyimpulkan bahwa, “sebagian besar
peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan
besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas
manusia melalui efek rumah kaca. Peningkatan temperatur global diperkirakan akan
menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya muka air laut,
meningkatnya intensitas kejadian cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola
presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil
pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan (Smart Click, 2011).
Jadi, pemanasan global adalah merupakan
meningkatnya temperatur di planet bumi secara global, meliputi peningkatan
temperatur atmosfir, temperatur laut dan temperatur daratan bumi yang
menimbulkan dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap masa depan
bumi termasuk manusia dan makhluk hidup lain. Dampak yang ditimbulkan cenderung
mengancam eksistensi bumi, dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
Semakin meningkatnya temperatur di permukaan
bumi ternyata berkaitan dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh
aktifitas manusia.
Beberapa jenis gas rumah kaca
merupakan penyebab meningkatnya temperatur di planet bumi yang berasal dari aktivitas
manusia sendiri. Artinya, aktivitas manusia merupakan kontributor terbesar bagi
terbentuknya gas-gas rumah kaca, seperti pembakaran pada kendaraan
bermotor/industri (pabrik-pabrik), dan pembangkit tenaga listrik yang
menggunakan bahan bakar fosil (bahan bakar minyak, batu bara dan sebagainya).
Dampak
Positif dan Negatif dari Globalisasi :
1.
Dampak
positif :
a.
Dilihat dari globalisasi
politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis karena
pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan dijalankan
secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan rakyat. Tanggapan
positif tersebut berupa rasa Nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
b.
Dari aspek globalisasi ekonomi,
terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan
devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi
bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
c.
Dari globalisasi sosial
budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi
dan disiplin dan iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan
kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa
nasionalisme kita terhadap bangsa.
2.
Dampak
Negatif :
a.
Globalisasi mampu meyakinkan
rakyat indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran
sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi pancasila ke
ideologi liberalisme. Jika hal tersebut
terjadi akibatnya rasa nasionalisme akan hilang.
b.
Dari globalisasi aspek
ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya
produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut dll) membanjiri
pasar indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadapproduk dalam negri menunjukan
gejala berkurangnya rasa nasionalisme kita terhadap bangsa indonesia.
c.
Masyarakat kita khususnya
anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa indonesia, karena
gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang dianggap dunia sebagai kiblat.
d.
Mengakibatkan kesenjangan
sosial yang tajam antara yang kaya dan yang miskin, karena adanya persaingan
bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut akan menimbulkan pertentangan
antara yang kaya dan yang miskinyang dapat mengganggu kehidupan nasional
bangsa.
e.
Munculnya sikap
individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga.
Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
Pengaruh
– pengaruh diatas tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan
tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa
menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala
masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi
kepada masyarakat kita untuk di terapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan
menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila
tidak di penuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis
sehingga, mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan
dan kesatuan negara.
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Globalisasi merupakan suatu
gejala wajar yang pasti akan di alami oleh setiap bangsa di dunia, baik pada
masyarakat yang maju, masyarakat berkembang, masyarakat transisi, maupun
masyarakat yang masih rendah taraf
hidupnya.
Dalam
era global, suatu masyarakat atau negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri
terhadap globalisasi. Jika suatu masyarakat atau negara menisolasidiri
dari globalisasi maka masyarakat atau
negara tersebut akan terlindas oleh jaman dan dapat dikatakan masyarakat atau
negara tersebut terjeratpada era keterbelakangan dan kebodohan.
Dampak
globalisasi sendiri ada yang positif dan ada yang negatif. Salah satu contoh
damapak globalisasi positif jika Dilihat
dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis
karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan
dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan
rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa Nasionalisme terhadap negara
menjadi meningkat. Salah satu contoh dampak negatif globalisasi adalah
Mengakibatkan kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan yang miskin,
karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut akan
menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan yang miskinyang dapat mengganggu
kehidupan nasional bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar