Selasa, 01 April 2014

GLOBALISASI



A.     PENGERTIAN GLOBALISASI

Beberapa pengertian dari globalisasi :
a. Globaliasi dapat diartikan sebagai proses masuknya ke ruang lingkup  dunia.
b. Globalisasi adalah sebuah perubahan sosial, berupa bertambahnya keterkaitan di antara dan elemenelemennya yang terjadi akibat dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional.
c. Globalisasi adalah proses, di mana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.
d. Globalisasi adalah proses meningkatnya aliran barang, jasa, uang dan gagasan melintasi batas-batas negara.
e. Globalisasi adalah proses di mana perdagangan, informasi dan budaya semakin bergerak melintasi batas negara.
f. Globalisasi adalah meningkatnya saling keterkaitan di antara berbagai belahan dunia melalui terciptanya proses ekonomi, lingkungan, politik, dan pertukaran kebudayaan.
g. Globalisasi merupakan gerakan menuju terciptanya pasar atau kebijakan yang melintasi batas nasional.
h. Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.
            Menurut beberapa ahli :
a.       Menurut Edison A. Jamli Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bangsa-bangsa di seluruh dunia.
b.      Sartono Kartodirjo berpendapat bahwa proses globalisasi sebenarnya merupakan gejala sejarah yang telah ada sejak jaman prasejarah. Beberapa contoh antara lain bangsa-bangsa dari Asia ke Eropa, ke Amerika, dari Asia ke Nusantara, dan lain-lain. Berdasarkan tinjauan sejarah, Indonesia sebenarnya telah lama mengalami proses globalisasi.

Konsep globalisasi dipahami sebagai kegiatan ekonomi, teknologi serta komunikasi. Revolusi informasi mengarahkan kita ke dalam milenium ketiga yang tidak hanya menawarkan berbagai peluang baru tetapi juga tantangan baru bagi umat manusia. Kondisi kehidupan telah mengalami perbaikan, secara bersamaan telah menciptakan suatu jurang perbedaan yang dalam antara orang-orang yang hidup di negara-negara maju dengan orang-orang yang hidup di negara yang sedang berkembang dan negara-negara terbelakang (Levit dalam Dressler, G., 2006). Globalisasi meliputi lebih luas daripada sekedar isu-isu perdagangan internasional dan produktivitas.

 Adanya penyebaran perusahaan-perusahaan secara internasional, pertumbuhan pasar dan modal secara internasional, dimana mata uang dapat dipertukarkan secara mudah walaupun menyeberang perbatasan antar negara, peningkatan perdagangan, hukum dan kebijakan internasional. Hal ini membentuk struktur industri dan meningkatkan persaingan. Hal yang sangat menonjol dalam era globalisasi adalah tingginya dinamika perubahan dan persaingan yang terjadi dalam semua sektor kehidupan. Fenomena perubahan yang terjadi secara drastis dalam berbagai aspek kehidupan, hubungan dan pergaulan antar bangsa dan negara memunculkan pula fenomena baru dalam bentuk semakin ketatnya persaingan di berbagai sektor. Bukan hanya negara, akan tetapi semua organisasi mau tidak mau akan terseret dalam kancah persaingan global. Dalam era seperti sekarang ini, ketika dunia dihadapkan pada ketidakpastian dan ketidak menentuan (turbulance and uncertainty), teknologi informasi yang semakin canggih, masyarakat yang semakin berani dengan beragam tuntutannya, dan persaingan yang semakin ketat. Munculnya berbagai tekanan dan tantangan atau bahkan ancaman dari berbagai arah terhadap negara.

Globalisasi berlangsung dengan cepat dan melanda semua bangsa dan negara di dunia dalam waktu dan periode yang bersamaan atau serentak. Globalisasi sifatnya multi dimensional, dengan proses kompleks yang mempengaruhi intelektual, emosional, sosial, politik, ekonomi, dan dimensi budaya di seluruh dunia. Kecenderungannya di bidang ekonomi, komunikasi berteknologi tinggi, kegiatan sosial, politik serta kemanusiaan yang menjadi semakin bertambah dalam kancah internasional baik dalam jangkauan maupun peran.


B.     PERISTIWA GLOBALISASI

Peristiwa-peristiwa dalam sejarah dunia yang meningkatkan proses globalisasi antara lain adalah:
a. Ekspansi Eropa dengan navigasi dan perdagangan.
b. Revolusi industri yang mendorong pencarian pasaran hasil industri.
c. Pertumbuhan kolonialisme dan imperialisme.
d. Pertumbuhan kapitalisme.
                        e. Pada masa pasca Perang Dunia II meningkatlah telekomunikasi serta
                            transportasi mesin jet.



C.      DAMPAK GLOBALISASI DI BEBERAPA BIDANG KEHIDUPAN

1.     Bidang Ekonomi

Globalisasi ekonomi ini sesungguhnya didukung oleh sebuah kekuatan yang luar biasa hebatnya, yaitu apa yang disebut liberalisme ekonomi, yang sering juga disebut kapitalisme pasar bebas. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan jasa. Kapitalisme ini mempunyai tiga ciri pokok :
a.       sebagian besar sarana produksi dan distribusi dimiliki oleh individu;
b.      barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas yang bersifat kompetitif;
c.       modal diinvestasikan ke dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba.


             Dalam perkembangannya sistem kapitalisme ini berkembang tidak sehat, karena 
             timbulnya persaingan tidak sehat dan mengabaikan unsur etika dan moral. Dimana
             yang modalnya kuat akan menguasai yang modalnya lemah, akhirnya Pemerintah
             harus ikut mengaturnya.


Bagi negara-negara berkembang, hal tersebut jelas akan sangat merugikan, karena produk dalam negerinya tidak akan mampu bersaing dengan produk negara maju. Selain itu, bagi masyarakat, yang mengikuti pola hidup yang konsumtif, akan langsung menggunakan apa saja yang datang dari negara lain, karena barangkali itu yang dianggap paling baik, juga sebagai pertanda sudah memasuki kehidupan yang modern.

Jika dilihat dari kacamata yang positif, maka globalisasi akan mempunyai dampak yang menyenangkan, karena dengan globalisasi di bidang ekonomi, orang akan secara mudah memperoleh barang konsumtif yang dibutuhkan, membuka lapangan kerja bagi yang memiliki keterampilan, dapat mempermudah proses pembangunan industri, juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

2.     Bidang Sosial Budaya


            Dalam bidang sosial dan budaya, dampak globalisasi antara lain adalah meningkatnya
            individualisme, perubahan pada pola kerja, terjadinya pergeseran nilai kehidupan
           dalam masyarakat. Saat ini di kalangan generasi muda banyak yang seperti kehilangan
           jati dirinya. Mereka berlomba-lomba meniru gaya hidup ala Barat yang tidak cocok jika
           diterapkan di Indonesia, seperti berganti-ganti pasangan, konsumtif dan hedonisme.
           Namun di sisi lain globalisasi juga dapat mempercepat perubahan pola kehidupan
           bangsa. Misalnya melahirkan pranata-pranata atau lembaga-lembaga sosial baru seperti
           Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi profesi dan pasar modal.
           Perkembangan pakaian, seni dan ilmu pengetahuan turut meramaikan kehidupan
           bermasyarakat.

3.     Bidang Politik

Bidang politik-pun tidak luput dari pengaruh globalisasi. Saat ini kita telah menyaksikan terciptanya suatu pemerintahan dunia (world government). Hampir semua aktivitas negara-negara dan bangsa-bangsa di dunia tunduk pada aturan-aturan yang diciptakan oleh lembaga-lembaga internasional yang mengatur tata hubungan antara negara-negara dan bangsa-bangsa di dunia. Badan-badan internasional memegang peranan yang signifikan di era globalisasi. Negara-negara kuat di dunia seringkali dapat dengan mudah mencampuri urusan dalam negeri suatu negara. Amerika Serikat telah tampil sebagai kekuatan politik utama di dunia, karena negara itulah yang paling kuat ekonomi dan sistem persenjataannya. Setiap saat negara-negara di dunia dapat mengalami instabilitas akibat intervensi negara dan bangsa lain terhadap urusan dalam negeri suatu negara. 

Dalam bidang politik, dampak globalisasi antara lain adalah dengan perubahan sistem kepartaian yang dianut, sehingga memunculkan adanya partai baru-partai baru; kesadaran akan perlunya jaminan perlindungan hak asasi manusia HAM), terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan, pelaksanaan pemilihan umum untuk anggota–anggota parlemen, pemilihan Presiden dan Wapres, Pemilihan Gubernur dan Wagub serta pemilihan Bupati dan Wabup/ Walikota dan Wakil Walikota yang dilaksanakan secara langsung.          

Tetapi kita harus waspada karena adanya perubahan tersebut akan menimbulkan pertentangan dalam masyarakat, karena tidak semuanya masyarakat kita berpendidikan. Selain itu perubahan yang terjadi tidak selalu cocok jika diterapkan di Indonesia. Hal ini akan bisa mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa kita.

4.     Dampak terhadap Lingkungan

Salah satu fenomena ancaman global di bidang lingkungan hidup adalah pemanasan global (global warming). Pemanasan global pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi.

Pemanasan global menimbulkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dan sebagainya).


Dampak dari Global Warming

            Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut
            dan daratan bumi. Temperatur rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat
            0.18 °C selama seratus tahun terakhir menyimpulkan bahwa, “sebagian besar
            peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan
            besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas
            manusia melalui efek rumah kaca. Peningkatan temperatur global diperkirakan akan
            menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya muka air laut,
            meningkatnya intensitas kejadian cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola
            presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil
            pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan (Smart Click, 2011).

Jadi, pemanasan global adalah merupakan meningkatnya temperatur di planet bumi secara global, meliputi peningkatan temperatur atmosfir, temperatur laut dan temperatur daratan bumi yang menimbulkan dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap masa depan bumi termasuk manusia dan makhluk hidup lain. Dampak yang ditimbulkan cenderung mengancam eksistensi bumi, dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.

Semakin meningkatnya temperatur di permukaan bumi ternyata berkaitan dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia.

Beberapa jenis gas rumah kaca merupakan penyebab meningkatnya temperatur di planet bumi yang berasal dari aktivitas manusia sendiri. Artinya, aktivitas manusia merupakan kontributor terbesar bagi terbentuknya gas-gas rumah kaca, seperti pembakaran pada kendaraan bermotor/industri (pabrik-pabrik), dan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan bahan bakar fosil (bahan bakar minyak, batu bara dan sebagainya).

Dampak Positif dan Negatif dari Globalisasi :

1.     Dampak positif :

a.       Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa Nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
b.      Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
c.       Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

2.     Dampak Negatif :

a.       Globalisasi mampu meyakinkan rakyat indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi pancasila ke ideologi  liberalisme. Jika hal tersebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme akan hilang.
b.      Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut dll) membanjiri pasar indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadapproduk dalam negri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme kita terhadap bangsa indonesia.
c.       Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang dianggap dunia sebagai kiblat.
d.      Mengakibatkan kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan yang miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut akan menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan yang miskinyang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
e.       Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan  bangsa.

Pengaruh – pengaruh diatas tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk di terapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak di penuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga, mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan negara.





Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Globalisasi merupakan suatu gejala wajar yang pasti akan di alami oleh setiap bangsa di dunia, baik pada masyarakat yang maju, masyarakat berkembang, masyarakat transisi, maupun masyarakat  yang masih rendah taraf hidupnya.
Dalam era global, suatu masyarakat atau negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri terhadap globalisasi. Jika suatu masyarakat atau negara menisolasidiri dari  globalisasi maka masyarakat atau negara tersebut akan terlindas oleh jaman dan dapat dikatakan masyarakat atau negara tersebut terjeratpada era keterbelakangan dan kebodohan.
Dampak globalisasi sendiri ada yang positif dan ada yang negatif. Salah satu contoh damapak  globalisasi positif jika Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa Nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat. Salah satu contoh dampak negatif globalisasi adalah Mengakibatkan kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan yang miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut akan menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan yang miskinyang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar